Selasa, 30 April 2013

DIARE DAN CARA PENCEGAHANYA

             DIARE DAN CARA PENCEGAHANNYA



Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Bahsa Indonesia Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Ujian Bahasa Indonesia
















OLEH:

S1 KEPERAWATAN


Pembimbing :

Noflismen Anas.Spd




PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKes PURNA BHAKTI HUSADA
BATUSANGKAR
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT. yang telah melimpahkan rahmad dan karunia Nya kepada penulis, sehinggga dengan limpahan rahmad dan karunia nya penulis dapat mentelesaikan makalah ini dengan judul “ DIARE DAN CARA PENCEGAHANNYA “.
Sholawat dan salam penulis mohonkan kepada ALLAH SWT.semoga tetap di limpahkan kepada Nabi MUHAMMAD SAW, yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan sampai ke alam seba berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Noflismen Anas.Spd dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah menuntun penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karna itu penulis meminta kritik dan saran yang sifat nya membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini, di masa yang akan datang dan bermanfaat bagi kita semua.



BATUSANGKAR 12 JANUARI 2011
                                                                                                                     



PENULIS


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
BAB I              : PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang………………………………………………
1.2    Identifikasi Masalah…………………………………………
1.3    Rumusan Masalah……………………………………………
1.4    Batasan Masalah……………………………………………..
1.5    Tujuan Penulisan…………………………………………….
1.6    Manfaat Penulisan…………………………………………
BAB II             : PEMBAHASAN
            2.1 Pengertian Diare…………………………………………...
            2.2 Jenis-Jenis Diare…………………………………………..
            2.3 Tanda dan Gejala diare…………………………………….
            2.4 Penularan diare…………………………………………….
            2.5 Pencegahan diare…………………………………………..
BAB III            : PENUTUP
            3.1 Kesimpulan………………………………………………..
            3.2 Saran………………………………………………………        
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………
LAMPIRAN…………………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
           Diare adalah salah satu dari gangguan kesehatan yang lazim mempengaruhi banyak orang. Ada beberapa penyebeb diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah infeksi.
           Berdasarkan paradigma sehat untuk mencapai sehat, pemerintah telah menyusun strategi pembangunan kesehatan, dengan strategi ini semua kebijakan pembangunan yang sedang atau yang akan dilakksanakan harus berwawasan kesehatan dan harus memberikan kontribisi positf dalam pembentukan lingkungan dan prilaku sehat. Sedangkan pembangunan kesehatan harus dapat mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terutama melalui promotif, preventif, yang didukung kesehatan terutama melalui kuratif dan rehabilatif. ( Notoatsmodjo, 2005 )
           Survai Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT ) 2006 menunjukan kejadian diare pada semua usia di Indonesia adalah 423 per 1000 pendududk yang terjadi 1 – 2 kali per tahun pada anak-anak berusia 5 thn. Diare menepati urutan  ke tiga penyebab kematian bayi. Padahal diare merupakan penyakit yang pencegahannya tergolong sederhana yaitu  hanya dengan mencuci tangan. Riset membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan cara termudah membasmi kuman dan bakteri penyebab diare ( www.medianindonesiaonline.com ).


1.2  Identifikasi Masalah
           Adapun pembuatan makalah ini penulis mengidentifikasikan masalah yang di anggap perlu dalam membantu menyelesaikan makalah ini, diantaranya yaitu :
a)      Menjelaskan pengertian diare
b)      Menjelaskan jenis-jenis diare
c)      Menjelaskan penyebab diare
d)      Menjelaskan tanda dan gejala diare
e)      Menjelaskan bagaimana penularan diare
f)        Menjelaskan bagaimana pencegahan diare
1.3  Batasan Masalah
           Berdasarkan identifikasi masalah di atas penulis juga menggunakan batasan masalah yang meliputi :
a)      Pengertian diare
b)      Jenis-jenis diare
c)      Penyebab diare
d)      Tanda dan gejala diare
e)      Penularan diare
f)        Pencegahan diare
1.4  Rumusan Masalah
                 Adapun rumusan masalah yang penulis gunakan meliputi :
a)      Apa itu diare ?
b)      Apa saja jenis- jenis diare ?
c)      Apa akibat diare ?
d)      Apa gejala dan tanda diare?
e)      Bagaimana penularan diare ?
f)        Bagaimana cara pencegahannya ?
1.5  Tujuan Penulisan
                 Berdasarkan latar belakang di atas penulisan makalah ini bertujuan untuk :
a)      Mengetahui apa itu diare
b)      Mengetahui jenis-jenis diare
c)      Mengetahui penyebab diare
d)      Mengetahui gejala dan tanda diare
e)      Mengetahui penularan diare
f)        Mengetahui cara pencegahan diare
1.6  Manfaat Penulisan
                 Adapun manfaat penulisan makalah ini diantaranya yaitu  :
a)      Memberikan pengetahuan  tentang diare
b)      Memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis diare
c)      Memberikan pengetahuan penyebab terjadinya diare
d)      Memberikan pengetahuan tentang dan gejala dan tanda diare
e)      Memberikan pengetahuan tentang penularan diare
f)        Memberikan pengetahuan bagaimana pencegahan terhadap diare




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian
Diare didefenisikan sebagai suatu kondisi di mana terjadi perubahan dalam kepadatan dan karakter tinja dan tinja air di keluarkan tiga  kali atau lebih per hari             ( Ramaiah, 2007: 13 ).
Diare tejadi akibat pencernaan bakteri E.COLI terhadap makanan. Bakteri ini sangat senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan basi. Untuk mencegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak harus hygenis. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan bersih. ( Widjaja. 2005:26 ).
Sedangkan menurut Suriadi ( 2006:80 ) menyatakan bahwa diare adalah kehilanangn cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuiensi satu kali atau lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.
2.2    Jenis-jenis diare
                 Ada tiga jenis diare yaitu ( Ramaiah 2007: 14 ) ;
1.              diare cair akut
Ciri-cirinya  adalah :
Ø      gejalanya mulai secara tiba-tiba
Ø      tinjanya encer dan cair
Ø      pemulihan biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari


2.              disentri
Ciri-cirinya adalah :
Ø      adanya darah dalam tinja
Ø      disertai dengan kram perut
Ø      nafsu makan berkurang dan berat badan menurun

3.              diare yang menetap
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;
Ø      penularan tinja encer dan di sertai darah
Ø      gejala berlangsung lebih dari 14 hari
Ø      ada penurunan berat badan
2.3    Penyebab diare
Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor sebagai berikut :
1.              Faktor infeksi
Faktor infeksi terbagi atas 2 bagian :
Ø      Infeksi Enteral
Infeksi  enteral adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.infeksi ini meliputi antara lain :
v     Infeksi bakteri     : vibro, E.Coli, yersinia , dll
v     Infeksi virus         : anedovirus, rotavirus, dll
v     Infeksi parasit      : cacing, jamur, protozoa
Ø      Infeksi Parenteral
Infeksi parenteral adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti :
2.              faktor malabsorbsi
Ø   malabsorbsi karbohidrat
Ø   malabsorbsi lemak
Ø   malabsorbsi protein
3.              faktor makanan
Ø   makanan basi
Ø   makanan beracun, dll
4.              faktor fisikologist
Ø   merasa takut
Ø   meras cemas
2.4    Tanda dan gejala diare
Menurut Widoyono ( 2005: 149 ) tanda dan gejala diare adalah sebgai berikut:
1.   Gejala umum
Ø      berak cair atau lembek dan sering
Ø      muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
Ø      demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
Ø      gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, keteganagn kulit menurun, apatis, gelisah, dll
2.   Gejala spesifik
Ø    vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berabu amis.
Ø    Disenteriform : tinja belendir dan berdarah

Sedangkan menurut Widjaja ( 2005 :26 ) menjelaskan bahwa ada beberapa gejala terjadinya diare  :
Ø      Buang-buang air
Ø      Nyeri atau mulas di lambung
Ø      Dehidrasi
Ø      Mata cekung
Ø      Kulit berkerut
Ø      Anak menjadi cengeng dan haus
Ø      Air kencing sedikit
*      Faktor-fakor yang meningkatkan resiko diare.
Menurut Ramaih ( 2007: 18-19 ) menyatakan ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko diare sebagai berikut :
1.         faktor lingkungan
Ø      pasokan air tidak memadai
Ø      air terkontaminasi oleh tinja
Ø      fasilitas kebersihan kurang
Ø      kebersihan pribadi buruk : mis tidak mencuci tangan setelah buang air
Ø      kebersihan rumah buruk : mis tidak membuang tinja anak di WC
Ø      penyiapan dan penyimpana makanan yang tidak hygenis
2.      faktor individu

Ø                  kurang gizi, frekuensi, durasi, dan keparahan diare lebih         tinggi pada anak-anak yang kurang gizi.
Ø                  Buruk dan kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh.
Ø                  Produksi asam lambung berkurang
Ø                  Gerakan pada usus berkurang, yang mempengaruhi aliran makanan yang normal.
2.5    Penularan diare

Widjaja ( 2005: 148-149 ) penularan diare dapat melalui :
a)      Melalui air, yang merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum yang telah tercemar, baik  tercemar dari sumber nya maupun tercemar selama perjalanan sampai ke rumah-rumah. Pencemaran di rumah terjadi apabila penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air naik pada saat dari tempat penyimpanan.
b)      Melalui tinja yang terinfeksi, tinja yang terinfeksi mengandung virus atau bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja tersebut di hingggapai binatang dan kemudian binatang tersebut hinggap di makanan, maka makanan tersebut dapat menularkan diare kepada orang yang memakannya.
2.6    Pencegahan diare
Penyakit diare dapat dicegah melalui ( Widoyono, 2005: 151 )
a)      Menggunakan air bersih
Tanda-tanda air bersih :
Ø      Tidak berwarna
Ø      Tidak berbau
Ø      Tidak berasa
b)      Memasak air sampai mendidih sebolum diminum untuk mematikan sebagian besar kuman penyakit.
c)      Membuang tinja bayi dan anak-anak dengan benar.




















BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut;

1.      diare adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalm kepadatan dan karakter tinja, tinja yang dikeluarkan lebih dari tiga kali sehari.
2.      ada tiga jenis diare yaitu: diare cair akut, disentri dan diare yang menetap.
3.      faktor-faktor terjadinya diare yaitu: faktor lingkungan dan faktor individu.
4.      tanda dan gejala diare, gejala umum( berak/tinja cair, muntah, demam dan gejala dehidrasi).gejala spesifik(tinja berlindir dan berdarah)
5.      penularan diare melalui air dan tinja.
6.      pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara menggunakan air bersih, memasak air sampai mendidih dan membuang tinja dengan benar.


SARAN

1.              Biasakanlah  untuk selalu hidup sehat agar kita tidak terkena  diare.
2.              Tingkatkan kesehatan baik individu maupun lingkungan, agar tidak terserang penyakit.
3.              Masaklah air minum sampai mendidih
4.              Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan
5.              Buang Air Besar(BAB) dan Buang Air Kecil(BAK) di kakus(WC)





















DAFTAR PUSTAKA

Ramaiah,safitri,2007,all you wanted to know about diare,Jakarta:PT.Bhuana Ilmu Popular

Suryadi,dkk,2006,asuhan keperawatan pada anak,Jakarta:percetakan penebar swadaya

Widjaja,2007,penyakit tropis,epidemiologi,penularan,pencegahan dan pemberantasannya,Jakarta:erlangga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar