PELAYANAN
KESEHATAN PADA ANAK
a.pelayanan
kesehatan bayi baru lahir (bbl)
Ø
Defenisi
Yang di maksud dengan bayi barulahir normal adalah :bayi yang lahir dalam
peresentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat ,pada usia
kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu ,dengan berat badan 2500 –
4000 gram ,nilai apgar >7 dari tanpa cacat bawaan .
Neonates ialah bayi yang baru mengalami peroses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra –uterin kehidupan ekstra uterin .beralih
dari ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi tiga faktor
yang yang mempengaruhi perubahan fungsi dan peroses vital neonates yaitu
maturasi ,adaptasi dan toleransi .selain itu pengaruh kehamilan dan peroses
persalinan mempunyai peranan penting dalam mordibitas dan mortalitas bayi
,empat aspek transisi pada bayi baru lahir yang paling dramatic dan cepat
berlangsung adalah pada system pernapasan ,sirkulasi ,kemampuan penghasilan
sumber glukosa .
Ø
Pelayanan yang di berikan kepada bayi baru lahir
(bbl)
·
Penguluran berat badan terhadap tinggi badan
(bb/td)
·
Pengukuran lingkar kepala dan lingkar dada ,lila
·
Merawat talipusat
·
Memandikan bayi
·
Bonding attacmen
·
Mencegah kehilangan panas
·
Pemberian asi
·
Profilaksi perdarahan pada bayi baru lahir
·
Pemberian imunisasi epatitis B
b.program imunisasi dasar pada
bayi di tingkat pelayanan dasar
1.
imunisasi dasar
Imunisasi dasar adalah imunisasi pertama yang perlu di berikan pada semua
orang terutama bayu dan anak sejak lahir melindungi tubuhnya dari penyakit –
penyakit yang berbahaya .
Lima jenis imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah imunisasi
terhadap tujuan penyakit ,yaitu TBC difteri, titanus,pertusis,(batuk rejan
),poliomyelitis ,campak dan hepatitis B.
ke-lima jenis imunisasi dasar yang wajib diperoleh bayi sebelum usia setahun tersebut adalah :
ke-lima jenis imunisasi dasar yang wajib diperoleh bayi sebelum usia setahun tersebut adalah :
a)
imunisasi BCG,yang dilakukan sekali pada bayi
usia 0 – 11 bulan
b)
imunisasi DPT ,yang diberikan 3 (tiga )kali pada
bayi usia 2 – 11 bulan dengan interval minimal 4 minggu .
c)
imunisai polio,yang diberikan 4(empat)kali pada
bayi 0 – 11 bulan
d)
imunisassi campak ,yang di berikan 1(satu )kali
pada bayi usia 9 – 11 bulan
e)
imunisasi hepatitis B ,yang diberikan 3(tiga
)kali pada bayi usia 1 – 11 bulan ,dengan interval minimal 4 minggu .
a.
imunisasi BCG
1.pengertian
a)
imunisasi BCG adalah imunisasi yang di berikan
untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penakit tuber kulosis ,(TBC),yaitu
penyakit paru – paru yang sangat menular .
b)
imunisasi BCG adalah imunisasi yang digunakan
untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang perimer atau yang ringan dapat
terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG,pencegahan imunisasi BCG untuk
TBC yang berat seperti TBC pada selapt
otak ,TBC milier (pada seluruh lapangan paru)atau TBC tulang
c)
imunisasi BCG adalah pemberian paksin yang
mengandung hormone TBC yang telah di lemah kan
2.
pemberian imunisasi
prekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali atau /dan tidak perlu
diulang (booster).sebab vaksin BCG beriai kuman hidup sehingga antibody yang
dihasilkan ya tinggi terus ,berbeda dengan vaksin berisi kuman mati hingga
memerlukan pengulangan.
3.
Usia pemberian imunisasi
Sedini mungkin atau secepatnya ,tetapi pada umumya dibawah 2 bulan jika di
berikan setelah usia 2 tahun,disarankan
,dilakukan tes mantoux (tuberculin)terlebih dahulu untuk mengetahui apakah bayi
sudah kemasukan kuman (mycobacterium tuberculosis)atau belum .vaksinasi
dilakukan bila hasil tesnya negative jika ada penderita TBC yang tingal serumah
atau sering bertandang kerumah segerah setelah lahir bayi di imunisasi BCG.
4.
Cara pemberian imunisasi
Cara pemberian imunisasi BCG adalah melalui interademal dengan lokasi
penyuntikan pada lengan kanan atas (sesuai anjuran WHO )atau penyuntikan pada
paha.
5.
Timbul indurasi (benjolan )kecil dan eritema
(merah)didaerah bekas suntikan setelah satu atau dua minggu kemudian,yang
perubahan menjadi pastulah ,kemudian pecah menjadi ulkus (luka)tidak
menimbulkan luka atau panas dingin (demam)luka ini akan sembuh dengan sendiri
dan meninggalkan tanda parut jika indurasi (benjolan )tidak timbul ,hal ini
tidak perlu di kawatirkan karena kemungkinan cara penyuntikanya yang salah
,mengingat cara penyuntikkanya perluh keahlian khusus karena paksin harus masuk
kedalam kulit jadi,meskipun benjolan tidak timbul,antibody tetap terbentuk
,hanya saja dalam kadar rendah ,imunisasi tidak perlu diulang ,karena di daerah
ademi TB,infeksi alamia akan selalu ada ,dengan kata lain ,anak akan mendapat
paksinasi alamiah .
6.
Efeksamping imunisasi
Umumya tidak ada ,namun pada beberapa anak timbul
pembengkakan kelenjar getah bening diketiak atau leher bagian bawah (atau di
selangkangan bila penyuntikan dilakukan dip aha )biasanya akan sembuh sendiri.
7.
Kontra indikasi imunisasi
Imunisasi BCG tidak dapat diberikan pada anak yang
berpenyakit TB atau menunjukkan uji mantbox positif atau pada anak yang
mempunyai penyakit kulit yang berat /menahun
B. Imunisasi DPT
1.
Pengertian
Imunisasi DPT merupakan imunisasi dengan memberikan
vaksin yang memberikan racun kuman difteri yang telah dihilangkan sifat racunya
akan masih dapat merangsang pembentukan zat anti (toxoid)
2.
Pemberian imunisasi dan usia pemberian imunisasi
Pemberian imunisasi 3 kali (paling sering dilakukan
),yaitu pada usia 2 bulan ,4 bulan dan 6 bulan namun bisa ditambahkan 2 kali
lagi,yaitu 1 kali di usia 12 tahun dan 1 kali di usia 5 tahun .selanjutnya usia
12 tahun di berikan imunisasi TT.
3.
Cara pemberian imunisasi
Melalui suntikan intra muskuler (IM atau im)
4.
Efeksamping imunisasi
Biasanya hanya gejalah – gejalah ringan,seperti sedikit
demam (“sumeng”)saja dan rewel selama 1-2 hari ,kemerahan ,pembengkakan ,agak
nyeri atau pegal-pegal pada tempat suntikan ,yang akan hilang sendiri dalam beberapa hari ,atau bila masi demam
dapt diberikan obat penurun panas bayi ,atau bisa juga memberikan minum cairan
lebih banyak dan tidak memakaikan pakaian terlalu banyak .
5.
Kontra indikasi imunisasi
Imunisasi DPT tidak dapat diberikan pada anak-anak yang
mempunyai atau kelainan saraf baik bersifat keturunan atau bukan ,seperti
epilepsies menderita kelainan saraf yang betul-betul berat atau /habis di rawat
karena infeksi otak,anak – anak yang sedang demam /sakit keras yang mudah
mendapat kejang dan mempunyai sifat elergi ,seperti eksim atau elergi.
C.imunisasi polio
1.
imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan
untuk menimbulkan kekebalan
terhadap penyakit poliometitis ,yaitu penyakit radang yang menyerang
saraf dan dapat mengakibatkan lumpuh kaki
2.
pemberian . imunisasi
Bila lebih dari
jadwal yang telah ditentukan menggat adanya imunisasi si polio masal atau pecan
imunisasi nasional ,tetapi jumlah dosis yang berlebihan tidak akan berdampak
buruk ,karena tidak ada istilah overdosis imunisasi
3.
usia pembewrian imunisasi
Waktu pemberian
polio adalah pada umur bayi 0-11 bulan atau saat lahir ,pemberian
vaksin polio setelah di baringkan dengan vaksin DPT.
4.
efek
samping imunisasi
Hamper tidak ada efek samping
hanya sebagian kecil saja yang sedang mengalami pusing,diare ringan ,dari sakit otot kasusnya
punsangat jarang
5.
kontra indikasi imunisasi
sebaiknya dengan anak ber diare berat atau yang
sedang sakit parah ,seperti demam tinggi (di atas 38
c)di tangguhkan pada anak yang menderita
penyakit gangguan ke kebalan tidak di berikan imunisasi polio.demikian juga
anak dengan penyakit HIV/AIDS ,penyakit kangker atau keganasan ,sedang
menjalani pengobatan steroid dan
pengobatan radiasi umum,untuk tidak diberikan imunisasi polio,
6.
tingkat kekebalan
bisa mencekal penyakit polio hingga 90%
d. imunisasi campak
1. pengertian
a.Imunisasi
campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit
campak pada anak karena penyakit ini sangat menular .
2. usia pemberian imunisasi
Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali
. imunisasi campak
di berikan 1 kali pada usia 9 bulan ,dan di anjurkan pemberianya sesuai
3.jadwal
.sesuai karena antibody dari ibu sudah menurun di usia bayi 9 bulan penyakit
campak umumya menyerang anak usia balita .jika sampai usia 12 bulan anak belum
dapat imunisasi MMR (MEASLES MUMPES RUBELA )
4. cara pemberian imunisasi
Cara pemberian imunisasi campak adalah
melalui subkutan
5.efek samping imunisasi
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi mungkin terjadi demam
ringan dan terdapat efek kemerahan /bercak merah pada pipi di bawah telingah
pada hari ke 7- 8 setelah penyuntikan ke mungkinan juga terdapat pembengkakan
pada tempat penyuntikan .
6.kontra indikasi imunisasi
§
dengan penyakit infeksi alat yang di
sertai demam
§
dengan penyakit gangguan kekebalan
§
dengan penyakit TBC tanpa pengobatan
§
dengan kekurangan gizi berat
§
dengan penyakit keganasan
§
dengan keretanan tinggi terhadap protein
telur,kanamisin dan eritromisin (antibiotic )
e.imunisasi hepatitis B
§
pengertian
imunisasi hepatitis B adalah imunisasi
yang di berikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis b
yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati
§
pemberian imunisasi
prekuensi pemberian imunisasi hepatitis b
adalah tiga kali
§
usia pemberian imunisasi
sebaiknya di beri 12 jam setelah lahir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar