Selasa, 30 April 2013

IKM

        PELAYANAN KESEHATAN PADA ANAK

                a.pelayanan kesehatan bayi baru lahir (bbl)
Ø  Defenisi
Yang di maksud dengan bayi barulahir normal adalah :bayi yang lahir dalam peresentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat ,pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu ,dengan berat badan 2500 – 4000 gram ,nilai apgar >7 dari tanpa cacat bawaan .

Neonates ialah bayi yang baru mengalami peroses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra –uterin kehidupan ekstra uterin .beralih dari ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi tiga faktor yang yang mempengaruhi perubahan fungsi dan peroses vital neonates yaitu maturasi ,adaptasi dan toleransi .selain itu pengaruh kehamilan dan peroses persalinan mempunyai peranan penting dalam mordibitas dan mortalitas bayi ,empat aspek transisi pada bayi baru lahir yang paling dramatic dan cepat berlangsung adalah pada system pernapasan ,sirkulasi ,kemampuan penghasilan sumber glukosa .
Ø  Pelayanan yang di berikan kepada bayi baru lahir (bbl)
·         Penguluran berat badan terhadap tinggi badan (bb/td)
·         Pengukuran lingkar kepala dan lingkar dada ,lila
·         Merawat talipusat
·         Memandikan bayi
·         Bonding attacmen
·         Mencegah kehilangan panas
·         Pemberian asi
·         Profilaksi perdarahan pada bayi baru lahir
·         Pemberian imunisasi epatitis B
b.program imunisasi dasar pada bayi di tingkat pelayanan dasar
1.       imunisasi dasar
Imunisasi dasar adalah imunisasi pertama yang perlu di berikan pada semua orang terutama bayu dan anak sejak lahir melindungi tubuhnya dari penyakit – penyakit yang berbahaya .

Lima jenis imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah imunisasi terhadap tujuan penyakit ,yaitu TBC difteri, titanus,pertusis,(batuk rejan ),poliomyelitis ,campak dan hepatitis B.

ke-lima jenis imunisasi dasar yang wajib diperoleh bayi sebelum usia setahun tersebut adalah :
a)      imunisasi BCG,yang dilakukan sekali pada bayi usia 0 – 11 bulan
b)      imunisasi DPT ,yang diberikan 3 (tiga )kali pada bayi usia 2 – 11 bulan dengan interval minimal 4 minggu .
c)       imunisai polio,yang diberikan 4(empat)kali pada bayi 0 – 11 bulan
d)      imunisassi campak ,yang di berikan 1(satu )kali pada bayi usia 9 – 11 bulan
e)      imunisasi hepatitis B ,yang diberikan 3(tiga )kali pada bayi usia 1 – 11 bulan ,dengan interval minimal 4 minggu .
a.       imunisasi BCG
1.pengertian
a)      imunisasi BCG adalah imunisasi yang di berikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penakit tuber kulosis ,(TBC),yaitu penyakit paru – paru yang sangat menular .
b)      imunisasi BCG adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang perimer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG,pencegahan imunisasi BCG untuk TBC   yang berat seperti TBC pada selapt otak ,TBC milier (pada seluruh lapangan paru)atau TBC tulang
c)       imunisasi BCG adalah pemberian paksin yang mengandung hormone TBC yang telah di lemah kan
2.       pemberian imunisasi
prekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali atau /dan tidak perlu diulang (booster).sebab vaksin BCG beriai kuman hidup sehingga antibody yang dihasilkan ya tinggi terus ,berbeda dengan vaksin berisi kuman mati hingga memerlukan pengulangan.
3.       Usia pemberian imunisasi
Sedini mungkin atau secepatnya ,tetapi pada umumya dibawah 2 bulan jika di berikan setelah usia 2  tahun,disarankan ,dilakukan tes mantoux (tuberculin)terlebih dahulu untuk mengetahui apakah bayi sudah kemasukan kuman (mycobacterium tuberculosis)atau belum .vaksinasi dilakukan bila hasil tesnya negative jika ada penderita TBC yang tingal serumah atau sering bertandang kerumah segerah setelah lahir bayi di imunisasi BCG.
4.       Cara pemberian imunisasi
Cara pemberian imunisasi BCG adalah melalui interademal dengan lokasi penyuntikan pada lengan kanan atas (sesuai anjuran WHO )atau penyuntikan pada paha.
5.      Timbul indurasi (benjolan )kecil dan eritema (merah)didaerah bekas suntikan setelah satu atau dua minggu kemudian,yang perubahan menjadi pastulah ,kemudian pecah menjadi ulkus (luka)tidak menimbulkan luka atau panas dingin (demam)luka ini akan sembuh dengan sendiri dan meninggalkan tanda parut jika indurasi (benjolan )tidak timbul ,hal ini tidak perlu di kawatirkan karena kemungkinan cara penyuntikanya yang salah ,mengingat cara penyuntikkanya perluh keahlian khusus karena paksin harus masuk kedalam kulit jadi,meskipun benjolan tidak timbul,antibody tetap terbentuk ,hanya saja dalam kadar rendah ,imunisasi tidak perlu diulang ,karena di daerah ademi TB,infeksi alamia akan selalu ada ,dengan kata lain ,anak akan mendapat paksinasi alamiah .
6.      Efeksamping imunisasi
Umumya tidak ada ,namun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah bening diketiak atau leher bagian bawah (atau di selangkangan bila penyuntikan dilakukan dip aha )biasanya akan sembuh sendiri.
7.      Kontra indikasi imunisasi
Imunisasi BCG tidak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukkan uji mantbox positif atau pada anak yang mempunyai penyakit kulit yang berat /menahun
                      B.        Imunisasi DPT
1.       Pengertian
Imunisasi DPT merupakan imunisasi dengan memberikan vaksin yang memberikan racun kuman difteri yang telah dihilangkan sifat racunya akan masih dapat merangsang pembentukan zat anti (toxoid)
2.       Pemberian imunisasi dan usia pemberian imunisasi
Pemberian imunisasi 3 kali (paling sering dilakukan ),yaitu pada usia 2 bulan ,4 bulan dan 6 bulan namun bisa ditambahkan 2 kali lagi,yaitu 1 kali di usia 12 tahun dan 1 kali di usia 5 tahun .selanjutnya usia 12 tahun di berikan imunisasi TT.
3.       Cara pemberian imunisasi
Melalui suntikan intra muskuler (IM atau im)
4.       Efeksamping imunisasi
Biasanya hanya gejalah – gejalah ringan,seperti sedikit demam (“sumeng”)saja dan rewel selama 1-2 hari ,kemerahan ,pembengkakan ,agak nyeri atau pegal-pegal pada tempat suntikan ,yang akan hilang sendiri  dalam beberapa hari ,atau bila masi demam dapt diberikan obat penurun panas bayi ,atau bisa juga memberikan minum cairan lebih banyak dan tidak memakaikan pakaian terlalu banyak .
5.       Kontra indikasi imunisasi
Imunisasi DPT tidak dapat diberikan pada anak-anak yang mempunyai atau kelainan saraf baik bersifat keturunan atau bukan ,seperti epilepsies menderita kelainan saraf yang betul-betul berat atau /habis di rawat karena infeksi otak,anak – anak yang sedang demam /sakit keras yang mudah mendapat kejang dan mempunyai sifat elergi ,seperti eksim atau elergi.
                     C.imunisasi polio
1.       imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan       terhadap penyakit poliometitis ,yaitu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan lumpuh kaki
2.       pemberian . imunisasi
 Bila lebih dari jadwal yang telah ditentukan menggat adanya imunisasi si polio masal atau pecan imunisasi nasional ,tetapi jumlah dosis yang berlebihan tidak akan berdampak buruk ,karena tidak ada istilah overdosis imunisasi
3.       usia pembewrian imunisasi
 Waktu pemberian polio adalah pada umur bayi 0-11 bulan atau saat lahir    ,pemberian  vaksin polio setelah di baringkan dengan vaksin DPT.

4.       efek  samping imunisasi
                                                              Hamper tidak ada efek samping hanya sebagian kecil saja yang sedang mengalami     pusing,diare ringan ,dari sakit otot kasusnya punsangat jarang
5.       kontra indikasi imunisasi
sebaiknya dengan anak ber diare berat atau yang sedang sakit parah ,seperti demam tinggi (di atas 38  c)di tangguhkan pada anak yang menderita penyakit gangguan ke kebalan tidak di berikan imunisasi polio.demikian juga anak dengan penyakit HIV/AIDS ,penyakit kangker atau keganasan ,sedang menjalani pengobatan steroid  dan pengobatan radiasi umum,untuk tidak diberikan imunisasi polio,
6.       tingkat kekebalan
bisa mencekal penyakit polio hingga 90%
                 d. imunisasi campak
1. pengertian
                          a.Imunisasi campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular .
2.  usia pemberian imunisasi
                                        Frekuensi pemberian  imunisasi campak adalah satu kali
.                               imunisasi campak di berikan 1 kali pada usia 9 bulan ,dan di anjurkan pemberianya sesuai
3.jadwal .sesuai karena antibody dari ibu sudah menurun di usia bayi 9 bulan penyakit campak umumya menyerang anak usia balita .jika sampai usia 12 bulan anak belum dapat imunisasi MMR (MEASLES MUMPES RUBELA )
4. cara pemberian imunisasi
Cara pemberian imunisasi campak adalah melalui subkutan
5.efek samping imunisasi
  Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi mungkin terjadi demam ringan dan terdapat efek kemerahan /bercak merah pada pipi di bawah telingah pada hari ke 7- 8 setelah penyuntikan ke mungkinan juga terdapat pembengkakan pada tempat penyuntikan .
                                6.kontra indikasi imunisasi
§  dengan penyakit infeksi alat yang di sertai demam
§  dengan penyakit gangguan kekebalan
§  dengan penyakit TBC tanpa pengobatan
§  dengan kekurangan gizi berat
§  dengan penyakit keganasan
§  dengan keretanan tinggi terhadap protein telur,kanamisin dan eritromisin (antibiotic )
                                e.imunisasi hepatitis B
§  pengertian
imunisasi hepatitis B adalah imunisasi yang di berikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis b yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati
§  pemberian imunisasi
prekuensi pemberian imunisasi hepatitis b adalah tiga kali
§  usia pemberian imunisasi
sebaiknya di beri 12 jam setelah lahir







Tidak ada komentar:

Posting Komentar